MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMUNIKASI
MATERI : PENGANTAR
BASIS DATA
Disusun
Oleh :
Aang
Suvandi : TI141700**
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayahnya,sehingga MakalahPengantar
Teknologi Informasi yang berjudul “Pengantar Basis Data” ini tersusun. Makalah
inidalam penyusunan dan penulisan dilaksanakan sesederhana mungkin,akan tetapi
di berikan pengertian yang harus di mengerti.
Saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mohon maaf
apabila terdapatkekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik
dan saran yang bersifat membangun akansangat berguna untuk memperbaiki kekurangan
pada makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih kepada kelompok kami yang
telah berperan serta dalampenyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah senantiasa meridhoi segalausaha kita.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2.
Tujuan Penulisan
BAB II BASIS
DATA(Database)
2.1.
Pengertian Basis Data
2.2.
Istilah-Istilah dalam Basis Data
2.3.
Komponen Basis Data
2.4.
Hardware Database
2.5.
Software Database
2.6.
Keamanan Database
2.7.
Pengembangan Sistem Database
2.8.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
3.2.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi
informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia.Seperti dalam
hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti
tidak bias lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System).Dari yang
sederhana seperti menggunakanMicrosoft Access sampai dengan menggunakan DBMS
yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS inibertujuan untuk mempermudah dalam
hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yangnantinya data
tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Selain
teknologi pengumpulan data yang terus berkembang, teknologi penyimpanan data
pun terusmengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media penyimpanan seperti
Harddisk mempunyai kapasitasdalam ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui
kapasitas Harddisk yang sampai pada ukuran Tera. Halini sangat membantu suatu
sekolah yang akan menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.
1.2.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah ‘Pengantar Teknologi Komunikasi’ dalam semester satu,
yang diberikan oleh dosen mata kuliah ‘Pengantar Teknologi Komunikasi.’ Bapak Mardi, S.kom.,M.Ak. Dan
juga mengetahui atau memahami database dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membaca tulisan
inidiharapkan kita bisa lebih memahami teknologi Komunikasi, karena bangsa yang
maju adalah bangsa yangmenguasai teknologi dan informasi. Dengan memahami
database maka akan sangat memudahkan kitadalam menyelesaikan sesuatu dalam
kehidupan sehari-hari.
1.3
Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat tulisan ini antara lain :
1.
Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pengaruhkemajuan teknologi informasi.
2.
Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3.
Dapat melatih kita pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan
wawasan diri untukmenyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
DATABASE
2.1.
Pengertian database
Basis Data (Database) Basis data
(bahasa Inggris: database), atau sering pula di eja basis data, adalahkumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksamenggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkatlunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemenbasis data (database management system, DBMS).Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah“basis data” berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas,memasukkan hal-hal diluar bidang elektronika,
artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis
datasebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kuitansi dan kumpulan datayang berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar
dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, ataupotongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yangtersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatubasis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, ataumemodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umumdigunakan
sekarang adalah model relasional,yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalambentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yangsebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denganmenggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.Istilah basis data mengacupada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacusebagai sistem manajemen
basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudahjelas,
banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua
arti tersebut.Basisdata juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item data
yang saling berhubungan satu dengan yanglainnya yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardwarekomputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Bahasa
Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan oleh
user untukberkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya
SQL, dBase, QUEL,dansebagainya.Secara umum bahasa basis data terdiri atas:Data
Definition Language (DDL), merujuk padakumpulan perintah yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuatsebuah tabel
basis data atau indeks primer atau sekunder.Data Manipulation Language (DML),
mengacupada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi
data, seperti penyimpanan datake suatu tabel,kemudian mengubahnya dan
menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
2.2.
Istilah dalam Basis Data
Istilah-istilah
yang ada dalam Basis Data
1. Entititas
adalah orang, tempat, kejadian
atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidangkesehatan Entity adalah
Pasien, Dokter, Kamar.
2. Field
adalah sebutan untuk mewakili suatu entity.
3. Record
adalah kumpulan isi elemen data
(atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentangsuatu entity secara
lengkap.
4. Data Value
adalah data aktual atau infomasi yang disimpan
ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilaidata.
5. Kunci Elemen Data
adalah Tanda pengenal yang secara
unik mengidentifikasikan entitas dari suatukumpulan entitas.
2.3.
Komponen Basis Data
1.Perangkat
keras (hardware)
Sistem basis data dapat dilihat
bahwa basis data pada intinya adalah disimpanpada media penyimpanan elektronik
(hardisk), sedangkan database adalah terdiridari beberapa file / table yang
saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebutdikelola oleh DBMS (database
management system) dan database tersebut dapatdimanfaatkan oleh beberapa user
(pemakai) yang dapat melakukan manipulasipada database.
Perangkat keras
yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagaiberikut:
a.Komputer (satu
untuk stand alone atau llebih dari satu untuk computer jaringan)
b.Memori sekunder
yang on-line (hardisk).
c.Memori sekunder
yang offline (tape) untuk keperluan backup data
d.Media/ perangkat
komunikasi (untuk sistem jaringan)
2.Sistem operasi
(operating system)
Sistem
Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem
komputer,
mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan
operasioperasi
dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan
lain sebagainya.
Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika
sistem
operasi yang dikehendakinya telah aktif.
3.Basis
data (database)
Sebuah sistem basis data dapat
memiliki beberapa basis data. Setiap basis datadapat memiliki sejumlah objek
basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping
berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/ menyimpan definisi
struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknyasecara detail).
4.Sistem
Pengelolaan Basis Data (DBMS)
Sistem (aplikasi/perangkat lunak)
pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basisdata secara fisik tidak ditangani
langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani olehsebuah perangkat lunak
(sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebutDBMS, yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dandiambil kembali.
Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanandata (security),
pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaankeakuratan / konsistensi
data, dan sebagainya.
5.Pemakai
(user)
Ada
beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara
merekaberinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
§Programmer
Programmer
adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasimelalui DML (data
manipulation language), yang disertakan dalam program yangditulis dalam bahasa
pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro,dan lainnya).
a.User Mahir (Casual Users)
User Mahir (Casual Users) adalah
pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS.
b.User Umum
User Umum adalah pemakai yang
berinteraksi dengan sistem basis data melaluipemanggilan satu program aplikasi
permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
c.User Khusus
User Khusus adalah pemakai yang
menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus.
6.Aplikasi
(perangkat lunak) lain (bersifat optional)
aplikasi AI, Sistem Pakar,
Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengaksesbasis data dengan /
tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain ini bersifat
optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan
lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi
pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakanprogram
khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
2.4.
Hardware Database
Perangkat keras meliputi
:
– Prosesor atau
CPU sebagai unit yang mengolah data
– Memori RAM,
tempat menyimpan data sementara
– Hard drive,
media penyimpanan semi permanen
– Perangkat
masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh
– CPU, seperti mouse,
keyboard, dan tablet
– Perangkat
keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan
– CPU, seperti
monitor dan printer
2.5.
Software Database
Perangkat
Lunak Basis Data Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman
dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Microsoft
SQL Server
Visual
FoxPro
Oracle
Arago
Force
Sybase
Recital
Interbase
dbFast
XBase
dbXL
Firebird
Quicksilver
MySQL
Clipper
PostgreSQL
FlagShip
Microsoft
Access
Harbour
22. dBase III
Visual
dBase
FoxPro
Paradox,
Lotus Smart Suite Approach
2.6.
Keamanan Database
Keamanan
sistem computer dalam Database di katagorikan dalam beberapa aspek yaitu :
1.Privacy
/ Confidentiality.
Inti utama aspek privacy atau
confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak
berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan
confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain
untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah
servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentutersebut.
2.Integrity
Aspek ini menekankan bahwa
informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Adanya virus,
trojan
horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh
masalah yang harus dihadapi. Sebuah e-mail dapat saja “ditangkap” (intercept)
di tengah jalan, diubah isinya (altered,tampered, modified), kemudian
diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi
sudah tidak terjaga. Penggunaan encryption dandigital signature, misalnya,
dapat mengatasi masalah ini.
3.Authentication
Aspek ini berhubungan dengan
metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli, orang yang mengakses
atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server
yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
4.Availability
Aspek availability atau
ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan
akses ke informasi
5.Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan
dengan sipengirim, sipengirim tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim
pesan/informasi itu.
6.Access
control
Pengaturan (user ID) Aspek ini
berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal itubiasanya
berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces control
seringkali dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau dengan
menggunakan mekanisme lainnya.
2.7.
Pengembangan Sistem Database
Perkembangan teknologi basis data
tidak lepas dari perkembangan teknologi komputer, baik pada perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software)nya. Perkembangan teknologi
jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang kemajuan
penerapan basis data yang kemudian melahirkan sistem basis data terdistribusi.
Dampak perkembangan ini tentu saja dapat dirasakan dalam kehidupan kita.
Perkembangan pada dunia perangkat lunak, juga mempengaruhi perkembangan basis
data, sehingga lahirlah basis data berorientasi objek dan basis data cerdas.
Tabel berikut ini memperlihatkan perkembangan teknologi basis data.
Era
Perkembangan Basis Data
1960-an
–
Sistem pemrosesan berkas
–
DBMS
–
Layanan informasi secara online berbasis manajemen teks
1970-an
–
Penerapan sistem pakar pada suatu sistem pendukung pengambilan keputusan
–
Basis data berorientasi objek
1980-an
–
Sistem hyperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis data secara acak
menurut suatu
kunci
(seperti yang diterapkan di internet)
1990-an
–
Sistem basis data cerdas
–
Sistem basis multimedia cerdas
Tujuan
akhir dari pembuatan Data warehouse :
–
Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.
–
Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan kebenaran.
–
Data warehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan di
publikasikan.
–
Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan.
2.8.
Tujuan Basis Data
1.Kecepatan
dan Kemudahan(speed)
Yakni
agar pengguna basis data bisa:
a)
menyimpan
data
b)
melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data
c)
menampilkan
kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkandengan cara biasa (baik
manual ataupun elektronis).
2.Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu
melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan
menerapkan sejumlah pengkodean ataudengan membuat relasi-relasi antara kelompok
data yang saling berhubungan.Agar data sesuai dengan aturan dan batasan
tertentu dengan caramemanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
bersamadengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikandata dsb.
3.Ketersediaan
(Availability)
Agar data bisa diakses oleh
setiap pengguna yang membutuhkan, denganpenerapan teknologi jaringan serta
melakukan pemindahan/penghapusan datayang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa
untuk menghemat ruangpenyimpanan.
4.Kelengkapan
(Completeness)
Agar data yang dikelola
senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhanpemakai maupun terhadap
waktu, dengan melakukan penambahan baris-barisdata ataupun melakukan perubahan
struktur pada basis data; yakni denganmenambahkan field pada tabel atau
menambah tabel baru.
5.Keamanan
(Security)
Agar data yang bersifat rahasia
atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /pengguna yang tidak berhak, yakni
dengan penggunaan account (username danpassword) serta menerapkan pembedaan hak
akses setiap pengguna terhadapdata yang bisa dibaca atau proses yang bisa
dilakukan.
6.Kebersamaan
(Sharability)
Agar data yang dikelola oleh
sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga /
menghindari munculnya problem baruseperti inkonsistensi data (karena terjadi
perubahan data yang dilakukan olehbeberapa user dalam waktu yang bersamaan)
atau kondisi deadlock (karena ada
banyak
pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data)
BAB
III
Adapun kesimpulan yang saya ambil
dari makalah ini adalah sebagai berikut :
Basis
data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.LAN Database menyimpan
data dengan baik,akurat,dan relevan. Database dapat mengurangi duplikasi
data/penggandaan data (data redundancy). Database mengurangi pemborosan tempat
simpanan luar.
3.2.
SARAN
1.
Diharapkan kepada masyarakat pada umumnya dan remaja khususnya untuk
menggunakan nalar dan
pikirannya
dalam memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan teknologi informasi
seperlunya dan
penggunaannya
sesuai dengan kondisi agar beragam dampak buruk dari teknologi informasi tidak
terjadi
2.
Dengan penugasan membuat karya tulis seperti ini, akan memacu kreativitas
berpikir,memperluas
cakrawala
berpikir,dan meningkatkan minat membaca para siswa.
3.
Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun
sehingga apa yang
kita
harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Berbagai
sumber ilmu