RANGKUMAN
TIPE
DATA, KONSTANTA, DAN VARIABEL DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
Disusun
Oleh :
Aang Suvandi
Ti141700**
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) LOMBOK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, karunia dan hidayahnya,sehingga saya dapat menyusun
Rangkuman (Paper) yang bertemakan “TIPE DATA, KONSTANTA, DAN VARIABEL DALAM
BAHASA PEMROGRAMAN C++”, Rangkuman ini
dalam penyusunan dan penulisan dilaksanakan sesederhana mungkin,akan tetapi di
berikan pengertian yang harus di mengerti. Saya menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan
dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan saran yang bersifat
membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada rangkuman ini.
Akhir kata, Saya ucapkan terima kasih atas
diperahatikannya Rangkuman yang saya susun
dalam penyusunan dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
PENDAHULUAN
DESKRIPSI UMUM
TENTANG TIPE DATA, KONSTANTA, DAN VARIABEL DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
TIPE DATA
Sebuah bahasa pemrograman tidak terlepas
pada Tipe Data, karena memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk
menyatakan jenis nilai yang dimiliki oleh sebuah variabel. Selain itu, bahasa
pemrograman juga membutuhkan Variabel yang berfungsi untuk menyimpan nilai baik
itu huruf, karakter atau angka dan Operator yang biasanya di identikan dengan
perhitungan yang bermain pada angka di tipe data integer atau yang memiliki
nilai angka bulat.
Tipe data adalah jenis data yang mempunyai
batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan
interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Tipe data
pada umumnya termasuk tipe data
primitif, yaitu interger, floating point number dan character (string). Kumpulan dari tipe data primitif yang sejenis juga dapat
disatukan dalam sebuah blok yang disebut array. Setiap variable atau konstanta yang
ada dalam kode program, sebaiknya kita
tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian
sumberdaya computer (terutama memori
komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program
yan efisien dan berkinerja tinggi.
Secara sederhana tipe data dapat
didefinisikan dengan istilah tempat untuk
menentukan pemberian nilai terhadap suatu
variabel sesuai atau
tidak dengan nilai
yang diberikan oleh user. Dalam
versi lain tipe data juga diartikan
sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua
nilai yang diterima. logika yang
dapat kita berikan adalah ketika kita
menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita
memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak
karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.
KONSTANTA
Konstanta
adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai dar
konstanta di dalam program tidak dapat diubah / bersifat tetap. Konstanta juga
sering di anggap seperti variable, namun nilainya tetap / tidak dapat
diubah-ubah. Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan,
misalnya nilai pi (
),
kecepatan cahaya, ketetapan gravitasi dan lainnya, dengan mendefinisikan
konstanta yangbersifat global, maka kita dapat menggunakannya di setiap bagian
program.
Variabel dapat diturunkan dari kebutuhan input, output, dan
segala sesuatu yang dilibatkan dalam
pengolahan input menjadi output. Pemberian nilai variable dapat dilakukan melalui perintah baca (input)
maupun dari pernyataan pemberian nilai (assignment), dengan demikian nilai
variable dapat berubah-ubah selama proses
dijalankan. Jika diperlukan suatu nilai yang tetap, maka dibutuhkan
konstanta. Dalam hal ini, sebagai contoh karena besaran nilai π adalah tetap,
tidak berubah selama perhitungan maka π
yang diwakili dengan variable Phi dideklarasikan sebagai konstanta. Jadi konstanta adalah variabel yang
mempunyai nilai tunggal, dimana nilai
tunggal tersebut tidak dapat berubah ketika program sudah dieksekusi.
Sebagaimna juga variabel constants
mempunyai tipe data tertentu yang menyesuaiakan nilai yang diberikan dalam
deklarasi konstanta.
VARIABEL
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat
berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan,
program"memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya)
pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut. Pemrogram dapat
memberikan nama pada sebuah variable untuk mempermudah pemanggilan variable
tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram
harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.
Berbeda dengan Konstanta
adalah sebuah data yang
nilainya tetap dan tidak bisa diubah-ubah. Untuk memperoleh nilai dari
suatu variable digunakan pernyataan penugasan
(assignment statement), Syntaknya adalah
variable = ekspresi.
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Dasar untuk OOP dimulai pada
awal tahun 1960-an. Sebuah terobosan melibatkan contoh dan objek telah dicapai
di MIT dengan PDP-1, dan pertama untuk menggunakan bahasa pemrograman objek
adalah Simula 67. Ia dirancang untuk tujuan membuat simulasi, dan dikembangkan
oleh Kristen Nygaard dan Ole-Johan Dahl di Norwegia. Mereka bekerja pada
simulasi yang berurusan dengan exploding kapal, dan mereka dapat diwujudkan
grup yang berbeda kapal ke kategori. Setiap jenis kapal akan memiliki class,
dan class akan menghasilkan perilaku yang unik dan data. Simula tidak hanya
bertanggung jawab untuk memperkenalkan konsep class, tetapi juga memperkenalkan
instance dari class. Istilah "object oriented programming" pertama
kali digunakan oleh Xerox PARC mereka di luar program bahasa. Istilah ini
digunakan untuk merujuk kepada proses menggunakan objek sebagai dasar untuk
penghitungan. Tim Smalltalk yang telah terinspirasi oleh Simula 67 proyek,
tetapi mereka telah merancang Smalltalk sehingga akan dinamis. Object dapat
diubah, diciptakan, atau dihapus, dan ini berbeda dengan sistem statis yang
digunakan secara umum. smalltalk juga merupakan bahasa pemrograman pertama kali
yang memperkenalkan konsep inheeritance. Hal ini adalah fitur yang
diperbolehkan untuk Smalltalk melebihi simula 67 dan pemrograman sistem analog.
Meskipun sistem yang canggih pada saat itu belum bisa menggunakan konsep
inheritance. Simula 67 adalah sistem yang telah memberikan inspirasi banyak
bahasa pemrograman lain, termasuk Pascaldan Lips.Pada tahun 1980-an,
pemrograman berorientasi objek telah menjadi dominan, dan faktor utama dalam
hal ini yakitu C++. object oriented programming juga penting untuk pengembangan
grafik user interface. Cocoa dengan struktur yang ada dalam Mac OS X adalah
contoh yang baik dari GUI yang dinamis yang bekerja dengan bahasa pemrograman
berorientasi objek. Paradigma dari pemrograman ini juga telah memainkan peranan
penting dalam pengembangan event-driven programming. Niklaus Wirth dan
asosiasinya yang mencari daerah seperti modular programming dan abstraction dan
mereka mengembangkan sistem yang menghimpun dua unsur ini. Kedua sistem ini
adalah Oberon dan Modula-2. Oberon menggunakan pendekatan yang unik untuk class
dan objek orientasi yang jauh berbeda dibandingkan C++ atau smalltalk. Sejak
diperkenalkannya OOP, sejumlah besar bahasa pemrograman modern sekarang
menggunakan konsep ini. Beberapa diantaranya adalah Fortran, BASIC, dan Pascal.
Ada beberapa masalah kompatibilitas, karena banyak bahasa pemrograman yang
tidak dirancang dengan pendekatan OOP. Pemrograman bahasa berorientasi objek
yang "murni" tidak memiliki banyak fungsi yang diperlukan oleh programmer.
Untuk memecahkan masalah tersebut, sejumlah peneliti telah mencoba membuat
desain baru untuk bahasa pemrograman yang menggunakan kosep obejct oriented
yang masih tetap memnggunakan fungsi yang diperlukan oleh programer. Satu
contoh dari sebuah bahasa pemrograman yang telah dicapai adalah Eiffel. Bahasa
pemrograman lain yang telah berusaha untuk memecahkan masalah ini adalah Java.
Java menjadi popular karena menggunakan virtual Machine, dan sangat mirip
dengan C++ dan C. mesin virtual penting karena memungkinkan kode untuk
dijalankan pada berbagai platform tanpa perlu diubah. Sistem lain yang serupa
adalah Microsoft .NET. Banyak pengembang sekarang memahami pentingnya OOP, dan
sedang aktif menggunakan dalam programnya masingmasing. Banyak peneliti terus
membuat pengembangan dengan menggunakan pendekatan object oriented. Ada
sejumlah bahasa lain yang telah berhasil mengkombinasikan pendekatan objek
oriented dengan prosedur yang berguna untuk programmer. Python adalah salah
satu contoh, dan Ruby menggunakan pendekatan yang serupa juga. Penggunaan
pendekatan yang berorientasi objek telah menyebabkan pengembangan dalam bahasa
modeling, design patern, dan lain sebagainya. Kemungkinan OOP merupakan
paradigma pemrograman yang akan terus berkembang seperti yang kita maju ke
depan. Ini merupakan bahasa yang kuat untuk terus ditingkatkan selama bertahun-tahun.
Ini adalah perdebatan dalam komunitas, sebagai kritikus menunjukkan sejumlah masalah
dengan struktur. Namun, popularitas bahasa pemrograman seperti Java menunjukkan
bahwa paradigma ini akan terus ada.
B.
JENIS-JENIS TIPE DATA DAN
OPERASINYA YANG DIKENAL DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
Tipe data berfungsi
untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Sebagai
contoh kita mempunyai suatu data dengan nilai 5, maka 5 termasuk ke dalam
bilangan bulat. Begitu juga jika terdapat data yang bernilai "Program
C++", maka data tersebut dikategoikan ke dalam tipe teks (dalam
pemrograman teks disebut string). Pada saat pendeklarasian suatu variabel, kita
perlu menyebutkan tipe data dari variable tersebut. Kesalahan dalam menyebutkan
tipe data akan menyebabkan program yang kita buat tidak dapat dijalankan.
Kalaupun dapat dijalankan, program akan memberikan nilai yang tidak akurat
sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, kita harus pandai menentukan tipe data
yang akan digunakan sesuai kebutuhan program yang kita buat.
Sebuah program akan
dieksekusi apabila memiliki perintah atau data yang akan diolah/proses. Data dalam bahasa C++ memiliki
tipe data tersendiri yang mampu dibaca
oleh sistem komputer.
Jenis-jenis
tipe data
1. Tipe Data
Boolean (bool)
Boolean adalah
salah satu tipe data yang hanya memiliki dua pilihan yaitu True (1) atau False
(0). Tipe data ini biasanya digunakan untuk memberikan kepastian dan memastikan
kebenaran dari sebuah operasi atau kondisi program. Besarnya memori yang
dibutuhkan tipe data bool yaitu 1 byte atau 8 bit. Berikut ini contoh program
C++ menggunakan tipe data bool:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int angka;
bool hasil;
cout << "Masukan
angka = "; cin >> angka;
hasil = angka > 10;
cout << hasil;
}
Pada program
diatas, saya menggunakan 2 buah variabel yaitu angka dengan tipe data integer,
dan hasil dengan tipe data boolean. Nah, disini saya akan mengambil nilai/value
untuk variabel hasil dengan membandingkan nilai pada variabel angka terhadap
bilangan 10. Apabila nilai pada variabel angka lebih dari 10 maka hasil
bernilai 1 (true) dan jika angka lebih kecil dari 10 maka hasilnya bernilai 0
(false).
2. Tipe Data Character
(char)
Character adalah
salah satu tipe data yang memungkinkan kita untuk memesan memori berformat text
(huruf, angka, dan simbol) dengan karakter tunggal. Besarnya memori yang
dibutuhkan tipe data char yaitu 1 byte atau 8 bit. Berikut ini contoh program
C++ menggunakan tipe data char:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
char nilai;
cout << "Masukan
nilai (A/B/C/D): "; cin>>nilai;
cout << "Nilai
anda:" << nilai;
}
Perlu diingat bahwa
tipe data char hanya dapat menyimpan data berbentuk karakter dan hanya satu
karakter, oleh karena itu apabila anda memasukan lebih dari 1 karakter maka
nilai yang akan tersimpan hanya karakter pertama.
3. Tipe Data
Integer (int)
Integer adalah
salah satu tipe data numerik yang memungkinakan kita untuk menyimpan data dalam
bentuk bilangan bulat. Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data int yaitu 4
byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data int:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int x,y,z;
x=3; y=4;
z=x*y;
cout << "Hasil
perkalian: " << z;
}
Dengan tipe data
integer memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah operasi aritmetika seperti
perkalian dan lain sebagainya. Pada contoh diatas, saya menggunakan 3 buah
variabel beripe integer dengan x bernilai 3, y bernilai 4, dan z sebagai hasil
hasil perkalian x dan y.
4. Tipe Data
Floating Point (float)
Floating Point
adalah salah satu tipe data numerik yang memungkinkan untuk menyimpan nilai
dalam memori bersifat bilangan pecahan atau real, maupun eksponensial. Besarnya
memori yang dibutuhkan tipe data float yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini
contoh program C++ menggunakan tipe data float:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float jari, hasil ;
const float p=3.14;
cout << "Masukan
Jumlah jari-jari = "; cin >> jari;
hasil = (jari * p)*2;
cout << "Keliling
dari Lingkaran adalah " << hasil;
}
Mengapa kita
menggunakan tipe data float? Karena kebanyakan hasil dari operasi penghitungan
keliling lingkaran merupakan bilangan pecahan.
5. Tipe Data Double
Floating Point (double)
Double Floating
Point sama seperti float yaiut salah satu tipe data yang bersifat menyatakan
bilangan pecahan atau real, maupun eksponensial. Bedanya adalah penyimpanan
angka masimal lebih besar daripada float dan otomatis double juga akan
membutuhkan memori yang lebih besar. Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data
double yaitu 8 byte atau 64 bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan
tipe data double:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
double jari, hasil ;
const double p=3.1428;
</>
const double p=3.1428;
cout << "Masukan
Jumlah jari-jari = "; cin >> jari;
hasil = jari*(jari * p);
cout << "Luas
lingkaran: " << hasil;
}
6. Tipe Data String
(string)
String merupakan
tipe data text (huruf, angka, dan simbol) yang memungkinkan kita menyimpan
nilai dengan bentuk text, kumpulan dari character. Besarnya memori yang
dibutuhkan tipe data string yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh
program C++ menggunakan tipe data string:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
string nohp;
cout << "Masukan
nomor HP: "; cin >> nohp;
cout << "Nomor HP
anda: " << nohp;
}
Sama seperti halnya
tipe data char, dalam tipe data string variabel yang bernilai angka tidak dapat
dilakukan operasi aritmetika. Namun, jika dalam tipe data char hanya mampu
menyimpan nilai satu karakter tiap variabel, hal ini tidak berlaku pada tipe
data string.
7. Tipe Data
Valueless (void)
Valueless adalah
salah satu tipe data yang berarti “tidak ada” atau “tidak mempunyai tipe data”.
Void masih di dalam katagori tipe data tetapi kita tidak bisa menggunakanya
pada variable biasa, void biasanya digunakan pada function yang tidak mempunyai
return value Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data void yaitu 1 byte atau 8
bit.
C.
JENIS-JENIS OPERATOR DAN
STATEMENT I/O DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
Jenis-jenis
operator dan fungsinya
Berikut ini adalah daftar lengkap macam-macam
operator sebagai acuan dalam pembuatan program.
1.
Assignment operator (=)
Operator
ini berfungsi untuk memberikan nilai kepada variabel.
a = 1;
b = 2;
Sebagai contoh diatas, kita akan memberikan nilai
bilangan bulat 1 ke dalam variabel a dan nilai 2 ke dalam variabel b.
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int a, b; // a:?, b:?
a = 10; // a:10, b:?
b = 4; // a:10, b:4
a = b; // a:4, b:4
b = 7; // a:4, b:7
cout << "a:";
cout << a;
cout << " b:";
cout << b;
}
Program ini akan mencetak pada layar dengan nilai
akhir a dan b (4 dan 7).
Perhatikan
bagaimana sebuah variabel tidak terpengaruh oleh modifikasi akhir dari b,
meskipun kita menyatakan a = b sebelumnya.
Catatan:
Operasi ini selalu berlangsung dari kanan ke kiri.
2. Operator
Aritmetika ( +, -, *, /, % )
Operator aritmatika yang sering digunakan dalam
C++ adalah:
• ‘+’ = penjumlahan
• ‘-‘ = pengurangan
• ‘*’ = perkalian
• ‘/’ = pembagian
• ‘%’ = sisa bagi (modulo)
x = 11 % 3;
Hasil dari operasi tersebut adalah 2, karena
disini kita mencari sisa bagi dimana hasil bagi 11 dan 3 adalah 3 dan memiliki
sisa bagi 2.
3. Compound
assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)
Operator ini memodifikasi nilai variabel saat ini
dengan melakukan operasi di atasnya. Contoh:
• y += x; sama dengan y = y +
x;
• x -= 5; sama dengan x = x -
5;
• x /= y; sama dengan x = x /
y;
dan seterusnya..
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int a, b=3;
a = b;
a+=2; // equivalent to a=a+2
cout << a;
}
Intinya "menggunakan dua operand dan
memberikan hasilnya ke operand kiri".
4. Operator
Increment and decrement (++, --)
Fungsi operator Increment (++) dan operator
decrement (--) yaitu meningkatkan atau mengurangi satu nilai yang tersimpan
dalam variabel.
x
= x + 1 ;
y
= y - 1 ;
akan sama dengan:
++
x ;
--
y ;
//atau
x
++ ;
y
-- ;
Operator Increment adalah operator yang digunakan
untuk menaikan nilai variabel sebesar 1, sedangkan decrement digunakan untuk
menurunkan nilai sebesar 1.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int a, b;
a = 3;
b = ++a;
cout << "a:"
<< a;
cout << " b:"
<< b;
}
Hasilnya variabel a akan bernilai 4, dan b
bernilai 4. Karena nilai dari b adalah nilai a yang telah ditingkatkan.
5. Relational and
comparison operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Operator relasi adalah operator yang digunakan
dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.
==
Sama dengan (bukan penugasan)
!=
Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<=
Kurang dari atau sama dengan
Operator ini digunakan untuk menguji hubungan
antara nilai dan atau variabel.
#include <iostream>
using namespace std;
void main() {
bool nilai;
nilai = 3 > 2 ; // hasil
ungkapan : benar
cout << "Nilai =
" << nilai;
nilai = 2 > 3 ; // hasil
ungkapan : salah
cout << "Nilai =
" << nilai;
}
Hasil:
• Nilai = 1
• Nilai = 0
6. Logical
operators ( !, &&, || )
Operator Logika adalah operator yang digunakan
untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih. Hasil dari operasi ini
adalah nilai boolean true atau false. && (AND) Jika semua operand
bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar. || (OR) Jika salah satu
operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar. ! (NOT) Digunakan
untuk membalik kondisi. Jika kondisi benar (TRUE) maka akan berubah menjadi
salah (FALSE), begitu pula sebaliknya
( (5 == 5) && (3 > 6) ) // Hasil = false, karena ( true &&
false )
( (5 == 5) || (3 > 6) ) // Hasil = true, karena ( true || false )
7. Conditional
ternary operator ( ? )
Operator Kondisi merupakan penyederhanaan dari
bentuk if..else yang setiap blok dari if dan else hanya terdiri dari satu
statement/perintah.
Struktur
penulisan operator kondisi:
(ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);
(ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);
Contoh dalam program c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int a,b,c;
a=2;
b=7;
c = (a>b) ? a : b;
cout << c << '\n';
}
8. Comma operator
( , )
Operator koma (,) memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1.
digunakan untuk memisahkan sederetan variabel dalam sebuah deklarasi,
2.
memisahkan argument fungsi,
3.
menyatukan dua ekspresi menjadi sebuah pernyataan, dan
4.
memungkinkan pemberian lebih dari satu ekspresi pada inisialisasi nilai awal.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int a,b;
a = (b=3, b+2);
cout << a << '\n';
}
Pertama b akan diberi nilai 3, kemudian nilai b
(3) akan dijumlahkan dengan 2 sehingga variable a bernilai 5.
9. Bitwise
operators ( &, |, ^, ~, <<, >> )
Operator bitwise adalah operator yang digunakan
untuk memanipulasi bit-bit nilai data yang ada di memori. Operator ini hanya
dapat digunakan untuk tipe data char, int dan long int. Untuk operator bitwise
dalam bentuk bit, dilakukan dalam bit per bit (binary).
& AND
Bitwise AND
| OR
Bitwise inclusive OR
^ NOT
Unary complement (bit inversion)
<< SHL
Shift bits left
>> SHR Shift bits right
STATEMENT I/O
DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++
Pada C++ terdapat 2 jenis I/O
dasar, yaitu:
a.
Statemen
Input adalah Statemen / fungsi yang digunakan untuk membaca data dari
inputing device (keyboard/mouse), contoh : cout (character out)
b.
Statemen
Output adalah Statemen yang digunakan untuk menuliskan data ke layar monitor, contoh : cin (character in)
Contoh
1:
#include<iostream.h>
Vod main ()
{
Char nama [100] ; // Deklarasi
variable nama
Cout<<”masukkan
nama anda : “,
Cin>>nama;
//meminta user untuk menginisialisas variabel nama
Cout<<”nama
anda adalah”<<nama;
{
Contoh 2:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
Void main ()
{
Int nilai ;
Clrscr () ;
Cout <<”
masukkan nilai anda : “ ;
Cin >> nilai
“
Cout <<” anda
memperoleh nilai “ << nilai <<endl;
Cout <<”
apakah anda telah puas menerima nilai ? “<< nilai;
Getch()
}
Outputnya
Masukkan
nilai anda : 45
Anda
memperoleh nilai 45
Apakah
anda telah puas mendapatkan nilai ? 45
KESIMPULAN
Sebuah bahasa pemrograman tidak terlepas
pada Tipe Data, karena memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk
menyatakan jenis nilai yang dimiliki oleh sebuah variabel. Selain itu, bahasa
pemrograman juga membutuhkan Variabel yang berfungsi untuk menyimpan nilai baik
itu huruf, karakter atau angka dan Operator yang biasanya di identikan dengan
perhitungan yang bermain pada angka di tipe data integer atau yang memiliki
nilai angka bulat. Tipe data, konstanta, dan variable memiliki beberapa jenis
yang digunakan dalam bahasa pemrograman c++.
Daftar pustaka
Kodedasar.Blogspot..co.id/2017/04/tipe-data-bahasa
c.html.?m-1